Waktu
itu di Jakarta, 20 Febuari 1995, hari Senin. Hari dimana ibu saya dihilangkan
dari semua dosanya, hari dimana bapak saya meneteskan air mata bahagianya karna
buah cintanya yang pertama telah lahir kedunia. Faishal Lathif, itu nama yang
diberikan oleh kedua orang tua saya, Bapak Djasiman dan Ibu Mulyatini dan
hingga saat ini saya belum pernah berganti nama sekalipun. Saya tinggal dan
dibesarkan di kota hujan, Bogor, bersama satu satunya adik laki-laki saya
benama M. Hafiz Ramadhan yang usianya hanya berbeda 4 tahun lebih muda daripada
saya. Ayah saya adalah seorang teknisi di perusahaan swasta di daerah Bekasi,
dan ibu saya seorang ibu rumah tangga yang sangat luar biasa.
Saya
sangat yakin bahwa kedua orang tua saya adalah orang yang hebat, berkat didikan
serta kasih sayangnya, diumur 4 tahun saya sudah bisa membaca dan memasuki
sekolah Taman Kanak-kanak, setahun lebih muda dibandingkan dengan anak-anak
lainnya. Setahun menjalani pendidikan di TK Nurul Bahri, saya melanjutkan
ketinggat Sekolah Dasar, SDN Tlajung Udik 02. Selama 6 tahun saya bersekolah di
SD, prestasi saya cukup baik, terbukti dengan saya sempat mendapatkan rangking,
tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri.
Saat
ini saya sedang menempuh pendidikan Strata1 di salah satu perguruan tinggi
swasta di daerah Depok, Universitas Gunadarma. Teknik mesin, jurusan yang
menurut saya paling cocok, karna selain tidak banyak materi yang perlu dihafal,
teknik mesin umumnya banyak dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari. Tidak banyak
kegiatan yang saya lakukan dibangku perkuliahan ini, karna saya hanya ingin fokus
kuliah, cepat lulus lalu bekerja.
Berbeda
ketika saya berada di bangku Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Saat saya berada dibangku SMP, saya sempat mengikuti ekstrakulikuler Palang
Merah Remaja, salah satu ekskul wajib yang ada di SMP Negeri 1 Cileungsi.
Selain PMR saya juga sempat mengikuti
team atletik, salah satu kegiatan dibidang keolahragaan. Setelah 3 tahun
menjalani pendidikan di SMP, saya melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, di
SMK 1 Al-Hadiid di daerah Cileungsi, Bogor, yang sebenarnya bukan sekolahan
impian saya. Saya bercita-cita memasuki SMK Negeri unggulan di daerah Jakarta, namun cita-cita
hanyalah cita-cita, karna ada kendala kekurangan dalam persyaratan saat
pendaftaran akhirnya saya tidak bisa memasuki sekolah impian saya tersebut .
Masa-masa
SMK memanglah menjadi masa-masa yang paling indah. Begitulah kebanyakan
orang berkata apabila ia sedang mengenang masa sekolahnya, terlebih lagi di masa
SMK. Saya juga tidak dapat memungkiri itu karena memang saya rasakan sendiri,
selain sensasi indah, banyak juga pengalaman dan pelajaran yang bisa didapat.
Salah satunya di organsasi yang saya ikuti di lingkungan rumah, Karang Taruna.
Singkat cerita pertama kali saya mengikuti rapat organisasi Kartun RW 27 saya
langsung dipilih sebagai sekretaris Kartun RW 27, dan Untuk pertama kalinya di
Kartun saya di beri tanggung jawab untuk menjadi koordinator lomba futsal dalam
acara 17 Agustus. Belum ada pengalaman apapun, Hanya berbekal nekat dan semangat
dari teman-teman saya sehingga saya yakin untuk menjadi penanggung jawabnya,
walaupun masih ada sedikit kendala
disana-sini. Di Karang taruna saya mulai belajar mengenai organisasi sosial,
karena organisasi sosial sangat berbeda dengan organisasi yang ada di sekolah,
seperti Osis, PMR dan sebagainya.
“Music
Is My Life”, jika kalian pernah mendengar pribahasa itu dan menyetujuinya,
saya pun begitu, saya suka menyanyi,
meskipun saya tidak ingin menjadi penyanyi, hanya saja rasanya jika tidak
mendengarkan musik sehari saja ada sesuatu yang kurang. Kalian tidak setuju?
Tak apa, saya tidak peduli, setiap orang berhak atas pendapatnya masing masing,
bukan?. Selain itu saya juga suka hal yang menantang, berpetualang ke tempat baru, ke gunung,
pantai, air terjun, apapun, saya suka jalan jalan, kecuali jalan jalan di mall,
mall? Ahh rasanya setiap laki-laki pasti mengetahui alasannya. Menurut saya
jalan-jalan bukanlah sekedar pergi kesuatu tempat, lebih dari itu, ia melibatkan
kebutuhan kesehatan rohaniah dan tentu kepuasan diri. Rasanya bisa merefresh
fikiran dan sekedar untuk menghilangkan penat setelah beraktifitas dalam
seminggu penuh. Meskipun begitu, jika disuruh memilih, saya lebih suka
menikmati liburan bersama keluarga dirumah, berkumpul, mengobrol, karena
menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga adalah sesuatu yang tidak bisa
di beli oleh apapun.
Selain
itu, saya suka berolah raga, futsal, bersepeda, berenang, dan masih banyak
lagi, tentu impian setiap orang adalah mempunyai tubuh yang ideal, sayapun
begitu, hanya saja bukan suatu obsesi untuk menjadi ideal, sehat lebih penting.
Dulu saya gemar membaca, komik, fiksi, dan buku cerita lainnya, tapi entahlah sekarang hobi itu juga
sudah hilang dimakan zaman. Entah apa yang membuat saya sendiri melupakan hobi
membaca ini, terkadang sudah sibuk dengan segala tugas, sehingga hobi yang satu
ini saya lupakan. Oke saya tau ini hal yang buruk. Berpindah dari hobi membaca,
hobi saya saat ini adalah, Tidur. Saya bisa terlelap dalam hitungan detik, jika
sudah melihat kasur, bantal, dan guling saya bisa langsung tertidur pulas. Dan
sampai saat ini belum ada orang yang bisa membangunkan saya dengan cepat,
termasuk ibu saya. Maafkan saya, Bu.
Oke
kita lanjut Berbicara soal sifat, tidak banyak yang bisa saya paparkan, karna
menilai diri sungguh sangat sulit dibandingan harus menilai orang lain.
Oaring-orang bilang saya termasuk pribadi yang tertutup dan tidak banyak
bicara, saya lebih senang mendengarkan cerita orang lain. Saya pendengar yang
cukup baik, terbukti banyak teman-teman yang datang kepada saya hanya untuk
curhat atau sekedar bercerita. Saya terkesan pemalu dan lebih cuek bila baru
mengenal seseorang, namun itu hanyalah
gambaran sementara, setelah jauh mengenal saya, pasti semua hal yang dikatakan
tersebut akan berbanding terbalik, karna pada dasarnya saya adalah orang yang
cukup mudah untuk beradaptasi di tempat yang baru.
Salah
satu sifat buruk saya adalah cepat bosan, saya tidak suka berdiam diri ditempat
dan tidak melakukan aktifitas apapun, menurut saya sesuatu yang baru itu selalu
menyenangkan, entah teman baru, lingkungan baru, apapun. Meskipun begitu, saya
cenderung pribadi yang agak tertutup, saya hanya bercerita pada teman-teman
terdekat dan yang menurut saya bisa dipercaya, dan yang pasti nyaman, itupun
jika saya mau. Oke bisa kita simpulkan bersama sama bahwa saya adalah orang
yang moody.
Terlepas
dari itu semua, saya cukup bahagia dengan kehidupan yang saya miliki sekarang.,
dikelilingi oleh orang orang yang saya sayangi dan menyayangi saya.
Alhamdulillah sampai saat ini belum ada masalah yang belum bisa saya
selesaikan. Karena hidup harus sesederhana mungkin, dan saya selalu berusaha
untuk menjadi pribadi yang pemaaf, karna sungguh memendam amarah itu sangat
mengganjal. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, maka dari itu wajar jika
seseorang melakukan suatu kesalahan.
Entahlah saya bingung harus bercerita apalagi, mendeskripsikan diri sendiri sungguh bukan keahlian saya. Saya selalu berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri saya, dan tidak menjadikan kekurangan yang ada dalam diri saya sebagai suatu halangan untuk bisa lebih baik. Tetap terus berdoa dan berusaha agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan seimbang. Karena hanya doa yang dapat merubah takdir. Sebaik-baiknya Rencana yang telah kita buat, Rencana Tuhan Yang Maha Esa tetaplah yang paling terbaik.
Entahlah saya bingung harus bercerita apalagi, mendeskripsikan diri sendiri sungguh bukan keahlian saya. Saya selalu berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri saya, dan tidak menjadikan kekurangan yang ada dalam diri saya sebagai suatu halangan untuk bisa lebih baik. Tetap terus berdoa dan berusaha agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan seimbang. Karena hanya doa yang dapat merubah takdir. Sebaik-baiknya Rencana yang telah kita buat, Rencana Tuhan Yang Maha Esa tetaplah yang paling terbaik.
Faishal Lathif Agus Sofwan
(Penulis) (Dosen Mata Kuliah Etika Profesi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar