Sabtu, 10 Mei 2014

Mendeskripsikan Wayang yang di Idolakan





Nama: Arjuna

Nama lain: Kumbawali, Parta, Margana, Panduputra, Kuntadi, Indratanaya, Prabu Kariti, Palgunadi, Dananjaya 

Karakter: Cerdik, pandai 

Senjata: Ardadeli, Sarotama, Pasupati, Sangkali, keris Pulanggeni, dan keris Kalanadah

   Wayang adalah pertunjukan drama tradisionil yang populer sekali di Indonesia. Lakon wayang biasanya berdasarkan cerita yang diambil dari epik Ramayana dan Mahabharata. Kedua epik ini asalnya dari India, tapi ceritanya sudah diubah orang Jawa dulu. Ada lakon lagi yang berdasarkan cerita Indonesia lama seperti cerita Kala Rau dan cerita Panji.

   Di pulau Jawa dan Bali ada beberapa macam wayang. Yang paling terkenal adalah wayang kulit yang dimainkan dengan boneka wayang yang dibuat dari kulit. Boneka wayang yang dibuat dari kayu dipakai dalam pertunjukan wayang golek dan wayang klitik. Hanya wayang kulit yang biasanya dimainkan pada malam hari, kalau sudah gelap. Di belakang sebuah kelir, lampu dipasang. Orang yang menonton pertunjukan wayang kulit duduk di depan kelir. Mereka hanya bisa melihat bayangan boneka wayang. Satu pertunjukan wayang bisa makan waktu lama, sampai sembilan jam.

   Sebuah pertunjukan wayang dimainkan oleh Ki Dalang, artinya tukang cerita. Dia selalu duduk di belakang kelir sedang memainkan wayang. Ki Dalang penting sekali karena dia yang memainkan semua boneka wayang danmenyuarakan teks mereka. Dia juga yang bernyanyi dan yang memimpingamelan wayang.

  Dalam satu set wayang ada beberapa ratus watak; ada yang baik, ada yang jahat. Yang baik selalu dimainkan di sebelah kanan dalang, dan yang jahat dimainkan di sebelah kiri dalang. Boneka wayang yang tidak dipakai dipasangdi sebuah batang pohon pisang yang ada di depan Ki dalang. Di antara watak wayang yang terkenal adalah lima saudara Pandawa; nama mereka Yudisthira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Mereka tokoh cerita Mahabharata yang menceritakan perang saudara.

   Alat musik yang paling penting dalam gamelan wayang adalah alat pukul yang namanya gender. Musik yang dimainkan berubah mengikuti cerita. Ki Dalang pakai pemukul kayu (cempala) dan kotak kayu besar, yang biasanya dipakai untuk menyimpan semua watak wayang, untuk memberitahu kepada pemain gamelan, musik macam apa yang harus dimainkan.

   Arjuna merupakan putra ketiga dari lima Pandawa, pasangan Pandu dengan Dewi Kunti. Ia memiliki darah keturunan titisan Hyang Wisnu. Di antara lima bersaudara, Arjunalah yang tertampan, karena ia sanggup menaklukkan hati seorang wanita hanya dari mimpi. Dan itu pula sebabnya, Arjuna memiliki empat belas orang istri, di antaranya adalah Dewi Sumbadra, Dewi Larasati, Dewi Ulupi (Palupi), Dewi Srikandi, Dewi Jimambang, Dewi Ratri, Dewi Dresnala, Dewi Wilutama, Dewi Manuhara, Dewi Supraba, Dewi Antakawulan, Dewi Maeswara, Dewi Retno Kasimpar, Dewi Juwitaningrat, Dewi Dyah Sarimaya. Sementara anaknya ada lima belas orang.

  Arjuna bermata jaitan, berhidung mancung, bermuka tenang. Bersanggul kadal menek, bersunting waderan, berkalung putran (bulan sabit), bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain bokongan putran. Dalam cerita Mahabarata ketika meletus Perang Baratayuda, Arjuna bertarung melawan Adipati Karna. Pada kesempatan itu, ia berhasil mengalahkannya dengan melesatkan anak panahnya tepat ke tubuh Adipati Karna. Ketika berusia senja dan pemerintahan Hastina dipimpin oleh Parikesit, Arjuna bersama empat orang saudaranya mengembara ke Gunung Mahameru. Mereka menjadi pertapa hingga meninggal di sana.
Karakter Tokoh Wayang Kulit Arjuna




Tidak ada komentar:

Posting Komentar